Minggu, 30 Oktober 2016

KEHIDUPAN


Wahai sahabat,
Sangat sulit menjelaskan tentang kehidupan.
Ada banyak hal yang kita tidak mengerti tentang kehidupan.
Kita tidak dapat memahami sepenuhnya mengenai kehidupan kecuali sedikit bagian saja.

Sebagaimana kita tahu, ada keterbatasan dalam diri kita masing-masing
Ada banyak pengetahuan yang kita tidak dapat pelajari.
Ada banyak orang yang kita tidak bisa temui
Ada banyak tempat yang kita tidak bisa kunjungi.

Ada banyak barang yang kita tidak bisa bawa pulang.
Ada banyak impian yang kita tidak bisa raih.
Tetapi kita harus ingat, bahwa semua itu terjadi atas izin Allah.

LIFE



Dear all friends,
It’s so complicated to explain about life.
There are many things that we don’t know about life
We can’t fully understand about life except a small of piece.

As we know, there is a limit in each of us.
There are many knowledge that we can’t learn.
There are many people that we don’t meet.
There are many places that we can’t visit.

There are many things that we can’t bring to home.
There are many dreams that we can’t reach.
But we must remember, that everything goes on as Allah will.

GOOD AND BAD



Dear all my friends,
Be like a bee. Wherever he goes always looking for the good (honey, sweet) and spread the good things (benefits). Whatever he did was good. All the time.

Do not be like a fly. Wherever he goes always looking for the bad (dirty, smelly) and spread the bad things (dirt, disgrace). Whatever he did was bad. All the time.

If we already know the good things, then why should we not try to look for it and close it  and even pass it?

If we already know the bad things, then why do we still love to look for it and not avoid it and do not even pass it?

Why do not we just try to be a bee ...?
Who always spread kindness.
In his heart is good.
In his mind is a virtue.
Each movement (steps) is good.
No room besides filled with kindness
.

Are not we human beings are able to think .....?

Are not we human beings can choose .....?

KEBAIKAN DAN KEBURUKAN



Wahai sahabat,
Jadilah seperti seekor lebah. Kemanapun ia pergi selalu mencari yang baik (madu,manis) dan menyebarkan hal yang baik (manfaat). Apapun yang ia lakukan selalu kebaikan. Sepanjang waktu.

Janganlah seperti seekor lalat. Kemanapun ia pergi selalu mencari tempat yang buruk (kotor, bau) dan menyebarkan hal yang buruk (kotoran, aib). Apapun yang ia lakukan selalu keburukan. Sepanjang waktu.

Jika kita sudah tahu hal-hal yang baik, lalu kenapa kita tidak mencoba mencarinya dan mendekatinya dan bahkan menyebarkannya?

Jika kita sudah tahu hal-hal yang buruk, lalu kenapa kita masih suka mencarinya dan tidak menghindarinya dan tidak malah menyebarkannya?

Kenapa kita tidak berusaha menjadi seekor lebah saja...?
Yang selalu menyebarkan kebaikan.
Dalam hatinya adalah kebaikan.
Dalam pikirannya adalah kebaikan.
Setiap gerakannya (langkahnya) adalah kebaikan.
Tidak ada ruang selain diisi dengan kebaikan.

Bukankah kita ini manusia yang bisa berpikir.....?

Bukankah kita ini manusia yang bisa memilih.....?

KENAPA STATUSNYA BAHASA INGGRIS? BAHASA INDONESIA SAJA




Seorang teman baru di Facebook saya memberi pesan melalui inbox. Ia merasa keberatan karena membuat status dalam bahasa Inggris. Ia mengatakan bahwa ia tidak bisa bahasa Inggris. Ia menyarankan kepada saya untuk menggunakan bahasa Indonesia. Ia menyukai penggunaan bahasa Indonesia. Setelah saya jelaskan dengan pesan yang panjang melalui inbox, akhirnya teman baru saya di Facebook itu paham.

Berikut ini pesan saya kepadanya:

“He..he..he... Saya dulu pernah belajar bahasa Inggris dan menyukainya. Karena itu masih tersimpan sebagian dalam memori saya. Kadang saya ingin menuliskan pikiran saya dalam bentuk bahasa Inggris. Bagi saya saat itu merasa menyenangkan dan lebih bermakna.

Sama seperti teman-teman kita yang telah belajar banyak bahasa Arab di pondok pesantren, dalam hal tertentu akan muncul bahasa Arabnya. Saat itu mereka merasakan hal yang berbeda misalnya lebih 'shahih.' Jika seseorang belajar bahasa Mandarin/Jepang, suatu saat juga sama. Ia akan lebih suka menulis atau bicara dalam bahasa Mandarin/Jepang.

Banyak bahasa itu kadang memang membingungkan, kita sudah punya bahasa sendiri tetapi harus belajar bahasa bangsa lain. Belum lagi kalo saya ketemu para orang tua Jawa, saya dituntut untuk menggunakan bahasa Jawa yang baik. Kalo tidak salah ada 4 macam tingkatan dalam bahasa Jawa. Pusing. Jadi dalam kesaharian saya menggunakan bahasa Jawa sekenanya.

Nah sekarang anda menyarankan saya menggunakan bahasa Indonesia. Saya sudah melakukannya. Sebagian besar status Facebook saya dalam bentuk bahasa Indonesia. Di Facebook saya ada teman-teman dari berbagai negara: Turki, Malaysia, India, Bangladesh, Jerman. Terus terang saya tidak mengenal mereka. Tetapi saya yakin bahwa mereka juga manusia, sama seperti saya-- membutuhkan pertemanan.

Jika saya memakai bahasa Indonesia mereka pasti tidak paham. Sama juga jika mereka menggunakan bahasa mereka, saya tidak paham. Karena itu kadang saya memakai bahasa Inggris. Agar teman-teman saya yang di luar itu paham maksud saya.

Bukan karena saya sudah pintar bahasa Inggris. Bukan itu. Saya berusaha latihan, agar kemampuan bahasa Inggris saya masih ada atau bahkan meningkat. Siapa tahu suatu saat bermanfaat bagi banyak orang.

Saya berharap anda paham dengan penjelasan saya.”